SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebelum berakhir Ramadhan, sebelum liburan kantor, sebelum pulang mudik, sebelum operator sibuk, sebelum sinyal hilang. Walau banyak kendala untuk bertemu, walau sulit untuk berjabat tangan, namun bathin tetap utuh.

Jika semua HARTA adalah racun, ZAKAT, INFAK dan SODAQOH-lah penawarnya; Jika seluruh UMUR adalah DOSA, TAQWA dan TAUBAT serta BERBUAT BAIK-lah obatnya; Jika seluruh bulan adalah NODA, maka RAMADHAN-lah pemutihnya.
Menyambut bulan yang fitri ini izinkan kami memohon maaf atas segala kesalahan, atas segala kekurangan, atas segala kelancangan, atas segala ketidaktahuan, atas segala kesalahan, atas segala kekhilafan.

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tips Mudik

Bagi kebanyakan warga yang tinggal dan beraktivitas di DKI Jakarta, mudik merupakan agenda rutin menjelang Idul Fitri atau Lebaran karena sebagian besar warga DKI Jakarta pada umumnya adalah pendatang. Otomatis Jakarta menjadi lengang dikala lebaran. Beberapa tips berikut mungkin berguna bagi anda yang ingin mudik.
Agar mudik Anda terasa nyaman dan aman, ada baiknya Anda memperhatikan tips-tips yang disampaikan Polda Metro Jaya berikut ini.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, bagi warga yang tinggal di komplek perumahan, pastikan pengaturan petugas
security/satpam komplek. Hal itu, kata dia, bisa dikoordinasikan dengan manajemen komplek tersebut.

"Bagi yang tinggal di luar komplek, upayakan berkoordinasi untuk mengaktifkan pelaksanaan keamanan lingkungan atau setidak-tidaknya menitipkan rumah yang akan ditinggal kepada tetangga atau RT/RW setempat atau kantor polisi terdekat," ujar Yoga di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (04/09/08).

Selain itu, Yoga juga menyarankan kepada para pemudik untuk memastikan pintu rumah dan jendela-jendela terkunci. Kemudian, pastikan untuk menyalakan lampu dibagian luar rumah agar memudahkan pengawasan di malam hari.

"Dan untuk mencegah adanya kebakaran, jangan lupa untuk mematikan kompor, peralatan listrik, kompor gas dan benda-benda lain yang bisa menimbulkan api," ujarnya.

Yoga juga mengimbau agar memberikan nomor telepon genggam yang bisa dihubungi apabila terjadi hal-hal darurat kepada tetangga atau RT/RW serta kantor polisi terdekat.
"Dan jangan lupa untuk berdoa sebelum berangkat. Demi keselamatan dan keamanan, agar sekiranya tips-tips ini diperhatikan," imbuhnya.
Berikut ini adalah sejumlah tips mudik dengan aman seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana:

1.Jangan mudah menerima tawaran makanan ataupun minuman dari seseorang yang belum Anda kenal dengan baik agar tidak jadi korban kejahatan pembiusan.

2. Jangan menyahut apabila disapa atau ditepuk oleh orang yang tidak Anda kenal.

3. Hindari mengenakan perhiasan mencolok atau membawa uang berlebihan. Ini bisa merangsang orang berbuat jahat, terutama dalam keramaian seperti di terminal dan stasiun.

4. Barang bawaan juga sebaiknya dikemas sedemikian rupa sehingga dengan mudah dibawa dan diawasi.

5. Untuk menghindari kejahatan seksual atau pelecehan, sebaiknya kaum perempuan yang akan mudik juga menjaga penampilan dengan berdandan sewajarnya saja.
6. Terakhir, pilihlah jasa angkutan umum dengan cermat, terutama perusahaan angkutan yang sudah dikenal memberi pelayanan baik.
Sumber: DetikNews, Kompas.Com

Lagi, Masalah Hak Paten

Miris memang, bila hasil karya bangsa sendiri dipaten oleh orang (tak tahu malu) dari bangsa lain.
Artikel dibawah yang saya dapat dari salah satu milis yahoo ini mungkin perlu jadi perhatian semua masyarakat khususnya pemerintah untuk melindungi karya dan hak-hak cipta yang memang asli Indonesia.
Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO. "Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa motif lainnya juga dipatenkan" kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara.
Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana. Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing. Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya.
Salah satu desainer yang ikut merasa resah adalah Anak Agung Anom Pujastawa. Semenjak dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga asing, Agung kini merasa tak bebas berkarya. "Sebelumnya, dalam satu bulan saya bisa menghasilkan 30 karya desain perhiasan perak. Karena dihinggapi rasa cemas, sekarang saya tidak bisa menghasilkan satu desain pun," ujarnya hari ini.
Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan budaya di tanah air. Cerita ini menambah daftar budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain sebagainya.
LANGKAH KE DEPAN Indonesia harus bangkit dan melakukan sesuatu. Hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya Indonesian Archipelago Culture Initiatives (IACI), informasi lebih jauh dapat dilihat di http://budaya- indonesia. org/ .
Untuk dapat mencegah agar kejadian di atas tidak terus berlanjut, kita harus melakukan sesuatu. Setidaknya ada 2 hal perlu kita secara sinergis, yaitu:
1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: office@budaya- indonesia. org
2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat http://budaya- indonesia. org/ Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di email: office@budaya- indonesia. org
Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya pelestarian budaya Indonesia secara online.

Wudhu

Menurut bahasa, al-wudhu' berasal dari kata al-Wadha'ah, yang artinya: keindahan dan kecerahan. sedangkan menurut Syara', berarti nama pekerjaan yang berupa menggunakan air untuk anggota -anggota tubuh tertentu, disertai niat.
Sedangkan al-Wadhu' adalah air yang digunakan untuk berwudhu'. Disebut demikian karena mempengaruhi anggota-anggota wudhu', yakni membuatnya cerah sesudah dibasuh dan dibersihkan.
(Sumber: Achmad Sunarto, Tuntunan Shalat-shalat Sunat, Hal.9)

Amalan Sunnah dan Anjuran di Bulan Ramadhan

Oleh: Ust. Ibnu Rahman Al-Bughury

Diantara bentuk ibadah atau pekerjaan yang disunnahkan dalam berpuasa sebagaimana petunjuk dari Rasulullah SAW yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Makan Sahur Dengan Mengakhirkannya
Para ulama telah sepakat tentang sunnahnya sahur untuk puasa. Meski demikian, tanpa sahur pun puasa tetap boleh.
Dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Makan sahurlah, karena pada sahur itu ada barakah”. (HR Bukhari 1923 dan Muslim 1095)
Dasar lainnya adalah hadits berikut ini dengan sanad jayyid.
Dari al-Miqdam bin Ma'dkarb dari Nabi SAW bersabda, “Hendaklah kamu makan sahur karena sahur itu makanan yang diberkati. (HR An-Nasai: 4/146)
Makan sahur itu menjadi barakah karena salah satunya berfungsi untuk mempersiapkan tubuh yang tidak akan menerima makan dan minum sehari penuh. Selain itu, meski secara langsung tidak berkaitan dengan penguatan tubuh, tetapi sahur itu tetap sunnah dan mengandung keberkahan. Misalnya buat mereka yang terlambat bangun hingga mendekati waktu subuh. Tidak tersisa waktu kecuali beberapa menit saja maka tetap disunnahkan sahur meski hanya dengan segelas air putih saja. Karena dalam sahur itu ada barakah.
Dari Abi Said al-Khudri RA, “Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR Ahmad. 3:12)
Disunnahkan makan sahur hingga mendekati waktu shubuh.
Dari Abu Zar Al-Ghifari RA dengan riwayat marfu', “Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.” (HR Ahmad: 1/547)

2. Berbuka Dengan Menyegerakannya.
Disunnahkan dalam berbuka puasa untuk men-ta'jil atau menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib. Meski hanya dengan seteguk air atau sebutir kurma.
Dari Sahl bin Saad bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.” (HR Bukhari 1957 dan Muslim 1058)
Dari Anas RA berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmidzy)

3. Berdoa Ketika Berbuka
Disunnahkan membaca do'a yang ma'tsur dari Rasulullah SAW bersabda, “Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada do'a yang tak akan ditolak. (HR Tirmidzy)

4. Memberi Makan Orang Berbuka.
Memberi makan saat berbuka bagi orang yang berpuasa sangat dianjurkan karena balasannya sangat besar sebesar pahala orang yang diberi makan itu tanpa dikurangi. Bahkan meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja. Tapi lebih utama bila dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perutnya. Sabda Rasulullah SAW, “Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makan nya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya. (HR At Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah)

5. Mandi.
Disunnahkan untuk mandi baik dari janabah, haidh atau nifas sebelum masuk waktu fajar. Agar berada dalam kondisi suci saat melakukan ibadah puasa dan terlepas dari khilaf Abu Hurairah yang mengatakan bahwa orang yang berhadats besar tidak sah puasanya.
Orang yang masuk waktu shubuh dalam keadaan junub, maka puasanya tidak sah (HR Bukhari).
Meski demikian, menurut jumhur ulama apabila seseorang sedang mengalami junub dan belum sempat mandi, padahal waktu shubuh sudah masuk, maka puasanya sah. Namun hadits ini ditafsirkan bahwa yang dimaksud dengan junub adalah seseorang meneruskan jima' setelah masuk waktu shubuh.
Adalah Rasulullah SAW pernah masuk waktu shubuh dalam keadaan junub karena jima' bukan karena mimpi, kemudian beliau mandi dan berpuasa. (HR Muttafaq Alaihi)

6. Menjaga Lidah dan Anggota Tubuh
Disunnahkan untk meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk didalamnya adalah ghibah (bergunjing), namimah (mengadu domba), dusta dan kebohongan. Meski tidak sampai membatalkan puasanya, namun pahalanya hilang disisi Allah SWT. Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumnya haram dalam bulan Ramadhan atau diluar Ramadhan.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzy, An-Nasai, Ibnu Majah)
Apabila kamu berpuasa, maka jangan berkata keji dan kotor. Bila ada orang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, “Sungguh aku sedang berpuasa.”
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu melakukan rafats dan kahshb pada saat berpuasa. Bila orang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata , “Aku sedang puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun menurut para ulama, mengatakan aku sedang puasa lebih tepat bila dilakukan bila saat itu sedang puasa Ramadhan yang hukumnya wajib. Tetapi bila saat itu sedang puasa sunnah, maka tidak perlu mengatakan sedang puasa agar tidak menjadi riya'. Karena itu cukup dia menahan diri dan mengatakannya dalam hati.

7. Meninggalkan Nafsu dan Syahwat
Ada nafsu dan syahwat tertentu yang tidak sampai membatalkan puasa, seperti menkmati wewangian, melihat sesuatu yang menyenangkan dan halal, mendengarkan dan meraba. Meski pada dasarnya tidak membatalkan puasa selama dalam koridor syar'i, namun disunnahkan untuk meninggalkannya. Seperti bercumbu antara suami istri selama tidak keluar mani atau tidak melakukan hubungan seksual, sesungguhnya tidak membatalkan puasa. Tetapi sebaiknya hal itu ditinggalkan untuk mendapatkan keutamaan puasa.

8. Memperbanyak Shadaqah
Termasuk diantaranya adalah memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak shadaqah. Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi paling baik saat bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril alaihisalam mendatanginya.
Adalah Rasulullah SAW orang yang sangat murah dengan sumbangan. Dan saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril (HR Bukhari dan Muslim).
Adapun hikmah yang bisa didapat dari perbuatan ini adalah membesarkan hati kaum muslimin serta memberikan kegembiraan pada mereka sebagi dorongan untuk beribadah kepada Allah SWT.

9. Menyibukkan Diri Dengan Ilmu dan Tilawah

10. Beri'tikaf
disunnahkan untuk beri'tikaf terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadha. Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah SAW ada pada malam-malam 10 terakhir bulan Ramadhan.
Aisyah RA berkata, “Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (isterinya) dan meninggalkan isterinya (tidak berhubungan suami isteri). (HR Bukhari dan Muslim).

Semoga memberi manfaat.

search box