MERS - apakah itu?



Virus MERS adalah virus menular jenis baru dari kelompok Corona virus. Mers-CoV (Middle East Respiratory Syndrome - Coronavirus).

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov)

Virus MERS menyerang pernapasan dan virus ini belum dapat di tangani hingga saat ini. Namun pengobatan terhadap gejala yang ditimbulkan masih bisa diatasi.


Seperti dikutip dari wikipedia tentang Virus MERS, Middle Eastern Respiratory Syndrome, adalah virus dalam kelompok Coronavirus MERS-Cov. Virus yang permukaan tubuhnya diselimuti oleh struktur yang mirip dengan mahkota.

Virus MERS terdeteksi tahun 2012 yang telah tercatat ratusan kasus yang dilaporkan oleh 12 negara. Virus MERS ini dikatakan peneliti belum mudah menyebar terhadap manusia. Namun, pakar kesehatan mengatakan belum ada obat serta vaksin untuk menangani virus MERS. Para dokter hanya mampu dalam menangani gejala yang timbul saja.

Gejala yang ditimbulkan pada awalnya yakni demam, flu dan batuk serta pernapasan yang menjadi sesak. Karena Virus MERS ini menyerang saluran pernapasan. Bagi penderita Virus MERS, wajib berada pada ruangan isolasi.

Menurut WHO bahwa virus kelompok Coronavirus adalah jenis virus yang mudah dibunuh dengan sabun anti bakteri. Oleh karena itu, anjuran untuk mencuci tangan dengan sabun harus sangat diperhatikan dan penggunaan masker.


Cara penularan Virus MERS

  1. Penularan secara langsung, yakni melalui penderita batuk dan bersin
  2. Penularan tidak langsung, yakni melalui benda yang telah terkontaminasi virus MERS.
  3. Penularan dengan kontak langsung dengan penderita.


Cara pencegahan Virus MERS

  1. Pencegahan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik. Hindari menyentuh hidung dan mulut serta mata apabila belum mencuci tangan.
  2. Menutup mulut dan hidung disaat batuk dan bersin.
  3. Menghindari kontak langsung dengan orang sakit, seperti juga penggunaan alat makan dan minum bersama.
  4. Bila mengalami gejala demam, batuk serta terganggunya pernapasan maka datangi fasilitas pelayanan kesehatan.


Penggunaan masker bila berada di tempat dan keramaian, apalagi saat melaksanakan ibadah umrah. Karena, Virus MERS ini tercatat penderitanya kebanyakan dari mereka yang pernah pergi ataupun bekerja di Arab Saudi, dan jumlah korban jiwa terbesar adalah di Saudi.

dc - dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

search box